Oleh: Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Sunday, 12 October 2014
B.J. Habibie untuk Ainun
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu....
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti
menjadi tiada pada akhirnya...
dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan
kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
aku sangat tahu itu.
Teruntuk Istriku yang Setia
Malam yang dingin ruap harum secangkir kopi
Sambil Menatap Padamu Negeri.
demikianlah sayangku kumaknai bahagia
begitu sederhana tercipta setiap saat bersama
bukan hanya dalam benak mimpi kita
walau kadang lampu sedang tak setia
Ku Kirim Rindu Dari Kejauhan
Ketika kau berdendang sebuah bintang
bagai titik terang diujung malam
Derai lari waktu menderu mendentam
Mengingat sebuah kisah indah gemilang menerang
Jika Nanti Bidadari Pergi dan Melupa
Oleh : Khairil OPS
Kutuliskan untukmu sebait puisi tentang kita
Tentang rasa yang tak pernah kumengerti akhirnya
Tentang cinta yang lahirkan makna di setiap kisah
Tentang dirimu yang terus mengendap dalam jiwa terindah
Kutuliskan untukmu sebait puisi tentang kita
Tentang rasa yang tak pernah kumengerti akhirnya
Tentang cinta yang lahirkan makna di setiap kisah
Tentang dirimu yang terus mengendap dalam jiwa terindah